Jumat, 15 Februari 2013

Cara Mengobati Epilepsi

Cara Mengobati Epilepsi
Penyakit epilepsi merupakan penyakit yang dapat terjadi pada siapa pun walaupun dari garis keturunan tidak ada yang pernah mengalami epilepsi. Epilepsi tidak bisa menular ke orang lain karena hanya merupakan gangguan otak yang tidak dipicu oleh suatu kuman virus dan bakteri. Dengan cara mengobati epilepsi secara herbal atau medis baik dokter maupun rumahsakit bisa membantu penderita epilepsi untuk mengurangi serangan epilepsi maupun menyembuhkan secara penuh epilepsi yang diderita seseorang.
Pengertian Epilepsi
Ayan atau epilepsi adalah penyakit saraf menahun yang menimbulkan serangan mendadak berulang-ulang tak beralasan. Kata ‘epilepsi’ berasal dari bahasa Yunani (Epilepsia) yang berarti ‘serangan’. Epilepsi adalah suatu penyakit yang ditandai dengan kecenderungan untuk mengalami kejang berulang. 2% dari penduduk dewasa pernah mengalami kejang. Sepertiga dari kelompok tersebut mengalami epilepsi.
Penyebab Epilepsi
Otak kita terdiri dari jutaan sel saraf (neuron), yang bertugas mengoordinasikan semua aktivitas tubuh kita termasuk perasaan, penglihatan, berpikir, menggerakkan [otot]. Pada penderita ayan, kadang-kadang sinyal-sinyal tersebut, tidak beraktivitas sebagaimana mestinya. Hal ini dapat diakibatkan oleh berbagai unsur-unsur, antara lain; trauma kepala (pernah mengalami cedera di daerah kepala), tumor otak, dan lain sebagainya. Umumnya ayan mungkin disebabkan oleh kerusakan otak dalam proses kelahiran, luka kepala, stroke, tumor otak, alkohol. Kadang-kadang, ayan mungkin juga karena genetika, tapi ayan bukan penyakit keturunan. Tapi penyebab pastinya tetap belum diketahui.
Gejala Epilepsi
Kejang parsial simplek dimulai dengan muatan listrik di bagian otak tertentu dan muatan ini tetap terbatas di daerah tersebut. Penderita mengalami sensasi, gerakan atau kelainan psikis yang abnormal, tergantung kepada daerah otak yang terkena. Jika terjadi di bagian otak yang mengendalikan gerakan otot lengan kanan, maka lengan kanan akan bergoyang dan mengalami sentakan; jika terjadi pada lobus temporalis anterior sebelah dalam, maka penderita akan mencium bau yang sangat menyenangkan atau sangat tidak menyenangkan. Pada penderita yang mengalami kelainan psikis bisa mengalami d?j? vu (merasa pernah mengalami keadaan sekarang di masa yang lalu).
Kejang Jacksonian gejalanya dimulai pada satu bagian tubuh tertentu (misalnya tangan atau kaki) dan kemudian menjalar ke anggota gerak, sejalan dengan penyebaran aktivitas listrik di otak.
Kejang parsial (psikomotor) kompleks dimulai dengan hilangnya kontak penderita dengan lingkungan sekitarnya selama 1-2 menit. Penderita menjadi goyah, menggerakkan lengan dan tungkainya dengan cara yang aneh dan tanpa tujuan, mengeluarkan suara-suara yang tak berarti, tidak mampu memahami apa yang orang lain katakan dan menolak bantuan. Kebingungan berlangsung selama beberapa menit, dan diikuti dengan penyembuhan total.
Kejang konvulsif (kejang tonik-klonik, grand mal) biasanya dimulai dengan kelainan muatan listrik pada daerah otak yang terbatas. Muatan listrik ini segera menyebar ke daerah otak lainnya dan menyebabkan seluruh daerah mengalami kelainan fungsi.
Epilepsi primer generalisata ditandai dengan muatan listrik abnormal di daerah otak yang luas, yang sejak awal menyebabkan penyebaran kelainan fungsi. Pada kedua jenis epilepsi ini terjadi kejang sebagai reaksi tubuh terhadap muatan yang abnormal. Pada kejang konvulsif, terjadi penurunan kesadaran sementara, kejang otot yang hebat dan sentakan-sentakan di seluruh tubuh, kepala berpaling ke satu sisi, gigi dikatupkan kuat-kuat dan hilangnya pengendalian kandung kemih. Sesudahnya penderita bisa mengalami sakit kepala, linglung sementara dan merasa sangat lelah. Biasanya penderita tidak dapat mengingat apa yang terjadi selama kejang.
Kejang petit mal dimulai pada masa kanak-kanak, biasanya sebelum usia 5 tahun. Tidak terjadi kejang dan gejala dramatis lainnya dari grand mal. Penderita hanya menatap, kelopak matanya bergetar atau otot wajahnya berkedut-kedut selama 10-30 detik.
Penderita tidak memberikan respon terhadap sekitarnya tetapi tidak terjatuh, pingsan maupun menyentak-nyentak.
Status epileptikus merupakan kejang yang paling serius, dimana kejang terjadi terus menerus, tidak berhenti. Kontraksi otot sangat kuat, tidak mampu bernafas sebagaimana mestinya dan muatan listrik di dalam otaknya menyebar luas. Jika tidak segera ditangani, bisa terjadi kerusakan jantung dan otak yang menetap dan penderita bisa meninggal.
Jelly Gamat Gold-G Solusi Terbaik Untuk Cara Mengobati Epilepsi Saat Ini
Sekarang hadir Gamat Gold G yang banyak digunakan cara mengobati epilepsi. Gamat Teripang memiliki keistimewaan meregenerasi sel . Tubuh gamat jika dipotong-potong akan segera pulih hanya dalam waktu 2 jam. Apabila dipotong-potong masing-masing potongan gamat akan menjadi binatang utuh terpisah. Tubuh gamat jika dibiarkan di udara akan meleleh lama kelamaan menjadi lendir, bila dimasukkan kembali ke air asin maka tubuhnya akan kembali seperti semula. Prof. Ridzwan Hashim dari Malaysia menemukan CELL GROWTH FACTOR dalam gamat, yaitu faktor pertumbuhan  peregenerasi sel sangat tinggi.
Testimoni Sembuh Dari Epilepsi Setelah Mengkonsumsi Jelly Gamat Gold-G
Nama: Sarmaramahida Manurung
Umur: 25 Tahun
Alamat: Tebing Tinggi
keluhan: Epilepsi, TBC
Jenis Prodak : Jelly Gamat Gold G
Saya mempunyai penyakit ayan (Epilepsi). Sebelum saya mengkonsumsi Jelly Gamat Gold G, epilepsi saya sering kambuh, 1 hari bisa sampai 4 kali. Memang saya tidak menyadarinya ketika kambuh, tetapi saya diberitahu oleh keponakan saya kalau penyakit saya ini
Saya dan keluarga sudah coba berobat ke dokter saraf dan ke dokter lainnya, tetapi belum ada hasilnya. Saya sangtat kecewa sekali, padahal saya sangat bersemangat untuk sembuh. Beberapa hari kemudian seseorang datang pada saya, yaitu petugas Puskesmas dan saya diberi Jelly Gamat Gold G lalu saya minum 2 kali sehari.
Tepatnya bulan Januari, saya mulai munum Jelly Gamat Gold G sampai bulan Juni tahun 2005, penyakit epilepsi saya tidak pernah kambuh lagi dan penyakit TBC saya sudah sembuh berkat Jelly Gamat Gold G.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar